Diabetes Melitus

Diabetes Melitus

Diabetes Melitus atau kencing manis adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan atau penurunan pungsi kelenjar pankreas. Diabetes Melitus juga merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.

Sedangkan Hormon Insulin adalah hormon atau zat yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang bertugas memasukan gula kedalam sel. Didalam sel gula digunakan sebagai bahan bakar atau sumber tenaga.

Faktor Resiko Diabetes Melitus

Seseorang akan lebih mudah mengalami Diabetes jika memiliki faktor-faktor resiko seperti:

- Riwayat keluarga dengan Diabetes Melitus
- Usia lebih dari 45 tahun
- Berat badan berlebih
- Hipertensi/menderita tekanan darah tinggi
- Riwayat keguguran berulang atau melahirkan anak dengan berat badan lahir >4000 g
- Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau Trigliserida > 250 mg/dl
- Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes.

Tanda Atau Gejala

Dikarenakan diabetes seringkali tidak terdiagnosis pada awal kemunculannya, maka orang-orang yang berisiko terkena penyakit ini dianjurkan menjalani pemeriksaan rutin. Di antaranya adalah:

- Mudah lelah

- Sering buang air kecil

- Berat badan turun

- Cepat lapar dan cepat haus

- Pemulihan luka yang lebih lama

- Pandangan kabur

- Gatal-gatal terutama bagian luar kelamin

- Sering kesemutan

Bagaimana mengontrol Diabetes Melitus?

Cara yang mudah untuk mengurangi resiko Diabetes Melitus adalah:

- Kendalikan berat badan

- Kurangi konsumsi minuman kaya gula dan makanan ringan/cemilan

- Kurangi asupan karbohidrat

- Konsumsi banyak sayur dan buah

- Rajin berolahraga

- Cek kadar gula secara rutin

Bagaimana Cara Mencegah Komplikasinya?

Komplikasi Diabetes sering terjadi pada berbagai anggota tubuh, seperti mata, kulit, syaraf atau anggota tubuh lainnya. Untuk mengurangi komplikasi atau pencegahannya adalah:

- Lakukan pemeriksaan mata minimal 1 tahun sekali

- Pemeriksaan laboratorium, seperti cek gula darah, kolesterol dll dengan teratur

- Mmeriksakan gigi minimal 6 bulan 1x

- Pencegahan luka dan perawatan kaki

- Berhenti Merokok dan berolahraga secara teratur

- Menyeimbangkan berat badan atau mengurangi berat badan berlebih